JCLC-POSTUncategorized

Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya. (Ibr 6:11).

Setiap orang termasuk orang percaya pasti punya cita-cita atau pengharapan. Dan saat ini apakah ada di antara kita sebagai orang percaya sedang memiliki cita-cita/pengharapan namun pengharapan tersebut belum jadi kenyataan? Jangan pernah berhenti dan menyerah dengan pengharapan/cita-cita kita di dalam DIA. Karena pengharapan di dalam DIA tidak akan mengecewakan. FirmanNYA berkata pengharapan tidak mengecewakan,karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh kudus yang dikaruniakan kepada kita(Rom 5:5). Jadi di saat kita berharap pada Tuhan, Tuhan berjanji memberikan penolong yaitu Roh kudus untuk memampukan kita terus dapat “bertahan” di dalam pengharapan tersebut sampai pada waktu penggenapanNYA. Dan Habakuk berkata penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh(Habakuk 2:3).

Jadi berarti setiap pengharapan di dlm Tuhan pasti digenapi, tinggal tunggu waktuNYA. Mungkin ada yang berkata saat ini saya “capek/lelah” menunggu pengharapan tersebut jadi kenyataan, Firman mengajarkan dalam Roma 12:12 bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Jadi Tuhan mengajarkan jangan bersungut-sungut saat menanti pengharapan ttp teruslah bersukacita, bersabar dan bertekun. Sebab ketekunan akan menghasilkan tahan uji, tahan uji akan menghasilkan pengharapan dan pengharapan tersebut tidak akan mengecewakan sebab pengharapan tersebut pasti jadi kenyataan. Supaya kita tidak “lelah” menunggu maka ada hal yang perlu kita kerjakan sambil menunggu pengharapan tersebut menjadi kenyataan:

1. Memperteguh iman kita (Roma 15:13). Firman mengajarkan iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Jadi selama menunggu pengharapan digenapinya maka kita perlu “berjalan” di dalam Firman Tuhan untuk terus memperteguh iman. Karena iman adalah dasar dari pengharapan kita dan jaminan/bukti bahwa pengharapan kita sudah digenapinya.

2. Menaburkan benih rohani (1Korintus 9:10). Firman mengajarkan benih rohani adalah Firman Tuhan. Jadi selama menunggu pengharapan digenapi kita perlu terus melakukan perintahNya untuk memberitakan Injil/menabur benih Firman Tuhan.

3.Mengkuduskan diri (1 Yohanea 3:3). Setiap org yang memiliki pengharapan di dalam DIA harus tetap hidup dalam kekudusanNYA. Karena setiap orang yang tidak kudus/berbuat jahat maka ia tidak akan melihat Allah, termasuk berkatNya/janjiNya. Jadi orang tersebut pasti tidak akan menerima penggenapan janji Tuhan akan pegharapannya.

4.Saling mendorong & memperhatikan dengan sesama saudara seiman (Ibrani 10:23-24). Tuhan mengajarkan untuk terus tetap dapat teguh di dalam pengharapan kita perlu adanya komunitas yang benar yang bisa mensupport diri kita. Karena kita adalah mahkluk sosial yang tidak bisa “berdiri sendiri”. Kita perlu komunitas yang dapat menopang dan menguatkan. Mari saudara-saudara yang memiliki pengharapan di dalam Kristus, jangan pernah menyerah dan putus asa atas pengharapan kita karena keadaan yang terlihat karena hidup kita bukan ditentukan oleh apa yang kita lihat namun oleh karena iman yang kita

miliki. Pengharapan di dalam DIA adalah sauh yang kuat dan aman buat jiwa kita, karena itu
jangan pernah “melepas” pengharapan kita di dalam DIA. Amien.