JCLC-POSTUncategorized

Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta(Mat 25:20).

Orang Kristen disebut juga dengan sebutan orang percaya. Dengan demikian banyak orang Kristen berpersepsi/berfikir bahwa menjadi orang Kristen cukup sekedar percaya Yesus adalah Tuhan & Juru Selamat. Firman berkata bahwa setanpun percaya Yesus adalah Tuhan (Yak 2:19). Dengan demikian apa bedanya orang Kristen yang sekedar percaya Yesus adalah Tuhan dengan setan? Di dalam Injil ditulis ada 2 macam karakter manusia yang mengikut Yesus yaitu yang disebut dengan pengikut dan murid. Pengikut dan murid sama-sama “percaya” kepada Yesus namun perbedaan antara pengikut dan murid adalah pengikut hanya ikut Tuhan Yesus untuk mendapatkan “berkat-berkat jasmaninya” (Yoh 6:26) sedangkan murid-murid mengikuti Yesus karena kebenaranNya/rahasia Kerajaan sorga (Mat 13:11).

Artinya bahwa pengikut tidak memiliki tanggung jawab kepada Tuhan Yesus (hanya mau menerima saja) tetapi seorang murid memiliki tanggung jawab yang “dipikulnya”(tanggung jawab dalam hal kebenaranNya). Dan Firman mengajarkan orang Kristen yang dikehendaki Tuhan/yang berkenan pada Tuhan adalah orang Kristen dengan status “murid” (Mat 28:19a) dan bukan sekedar pengikut (Mat 7:21-23). Setiap orang Kristen seharusnya sadar bahwa dirinya punya tanggung jawab kepada Tuhan. Artinya bahwa orang Kristen yang “benar” seharusnya bukan sekedar hanya percaya bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi dirinya juga bisa dipercaya oleh Tuhan untuk tanggung jawab yang telah diberikannya. Di dalam Firman dikisahkan seperti tuan yang memberikan talenta kepada hambanya, demikianlah Tuhan terhadap orang-orang percaya/orang Kristen. Ada yang diberi 5 talenta, ada yang diberi 2 talenta dan mungkin ada yang diberi 1 talenta tetapi semuanya harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan yang telah memberikan “talenta” tersebut kepadanya.

Seringkali banyak orang percaya berpersepsi tentang “talenta” adalah sesuatu yang hanya berkaitan dengan menginjil/berkotbah, melayani di gereja,dan lain-lainnyal yang berhubungan dengan pelayanan di gereja. Sehingga ada di antara mereka yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan sudah memberikan “talenta” dalam hidupnya yang akan ia pertanggung jawabkan kepadaNya. Sesungguhnya makna “talenta” bukan hanya sekedar pelayanan di gereja namun segala sesuatu yang telah diberikan/dipercayakan Tuhan kepada orang percaya sebagai anugerah dalam rangka untuk memperluas KerajaanNya. Contohnya adalah waktu/kesempatan yang diberikan oleh Tuhan, harta yang dititipkan pada diri kita,keluarga yang dipercayakan pada kita, pekerjaan yang diberikan kepada kita selama di dunia, dan lainnya. Apakah saat ini waktu yang diberikan sudah kita manfaatkan degan benar untuk memperluas KerajaanNya atau kita sia-siakan untuk memuaskan keinginan daging kita, apakah harta yang dititipkan kepada kita sudah kita gunakan untuk memperluas KerajaanNya, apakah keluarga yang dipercayakan kepada kita sudah kita tuntun hidup dalam kebenaranNya (sebagai imam), apakah di dalam bekerja kita sudah menjadi berkat & saksi Kristus yang benar,dan yang lainnya. Sebagai orang percaya kita seharusnya sadar ada tanggung jawab yang harus kita “kelola” & pertanggung jawabkan kepada DIA dengan benar.

Mari saudara-saudara sebagai orang Kristen, jangalah hidup sekedar menjadi orang Kristen yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi jadilah orang Kristen yang dapat dipercaya oleh Tuhan untuk mengelola “talenta-talenta” yang dipercayakan kepada kita. Barangsiapa setia dalam perkara kecil maka ia akan diberikan perkara yang lebih besar. Dan barangsiapa setia maka ia juga akan diijinkan masuk dan turut dalam kebahagiaan tuannya (bersama2 Tuhan Yesus). Firman berkata “mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan melayani aku (Mzm 101:6). Amien.